Sepertinya Stand Up Comedy sudah tidak asing lagi di telinga orang-orang Indonesia, apalagi sejak peralihan profesi beberapa public figure untuk
menekuni hal ini, sehingga gaungnya sudah terdengar hingga ke pelosok
desa. Seperti yang pembaca ketahui bahwa, situs ini memuat materi-materi
yang tentunya menambah wawasan pengetahuan kita? So, sekarang ini kita
akan belajar tentang Sejarah Stand Up Comedy. Kita mulai dulu dari
pengertiannya lalu Stand Up Comedy di Indonesia dan Dunia.
Pengertian
Stand
Up Comedy merupakan bentuk dari seni komedi atau melawak yang
disampaikan secara monolog kepada penonton. Biasanya ini dilakukan
secara live dan komedian akan melakukan one man show. Meskipun di sebut
dengan stand up comedy, komidian tidaklah selalu berdiri dalam
menyampaikan komedinya. Ada beberapa komidian yang melakukannya dengan
duduk dikursi persis seperti orang yang sedang bercerita.
Dalam
masalah penampilan, pertunjukan ini bisa dikatakan tidaklah terlalu
ribet mengaturnya. Begitu sederhananya bentuk pertunjukan ini, seorang
komedian bisa tampil meski dengan hanya memakai t-shirt dan celana
pendek. Meski demikian, tetaplah tidak mudah untuk menjadi pelaku Stand
Up Comedy. Selain faktor "harus bisa melucu", tekanan mental juga pasti
akan hadir selama penampilan. Jika lelucon yang diberikan tidak
dimengerti atau bahkan tidak dianggap lucu, para audiens tentu tidak
akan tertawa dan yang lebih parah mereka malah mencibir komedian yang
tampil.
Kemunculan Stand Up Comedy di Indonesia
Di
Indonesia, Stand Up Comedy sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala.
Nama-nama beken seperti (alm) Taufik Savalas, Butet Kertaradjasa dan
Ramon P. Tommybens telah lama ada di Stand Up Comedy di Indonesia. Dan
dari perkembangan terakhir, muncul nama nama baru lagi seperti Iwel,
Pandji Pragiwaksono, Asep Suadji serta Raditya Dika.
Dulu Stand
Up Comedy kurang mendapat respon yang dari masyarakat, mungkin pada saat
itu masyarakat cenderung lebih suka akan "physical comedy" ketimbang
Stand Up Comedy. Namun sekarang Stand Up Comedy hadir kembali untuk
memberi alternatif hiburan di tengah semaraknya hiburan komedi yang
kelihatannya hanya "begitu - begitu saja". Dan patut ditunggu, apakah
Stand Up Comedy ini bisa bertahan lama mengingat ketatnya persaingan di
bidang ini. Semoga "komedi berdiri" ini akan selalu mendapatkan tempat
dalam hati para penikmat tawa di Indonesia.
Secara tradisi
sebenarnya masyarakat Indonesia sudah mengenal Stand Up Comedy. Hanya
saja mungkin dalam kemasan yang sedikit berbeda. Beberapa diantaranya
adalah:
1. Dagelan Mataram misalnya, biasanya memulai acara
dengan memunculkan seorang pelawak yang bermonolog; sebut saja misalnya
Basiyo; setelah ger-geran antara lima hingga sepuluh menit, barulah
format kelompok beraksi.
2. Pertunjukan ketoprak. Di pertunjukan
ketoprak, khusunya pada segmen dagelan, seorang pelawak biasanya membuka
komunikasi beberapa saat dengan penonton kemudian disusul interaksi
dengan pelawak atau pemain lain.
3. Kesenian Ludruk. di
pertunjukan ludruk; sesi Jula-juli, menampilkan pelawak tunggal yang
selain menyanyikan lagu Jula-juli dengan syair-syair kocak yang
terus-menerus diperbarui, juga bermonolog sambil menyelipkan bahan-bahan
lucu di antara celetukan-celetukan ringannya.
4. Wayang. Meski
wayang isinya tidak seratus persen mengenai komedi. Namun saat punakawan
muncul, ki dalang selalu menampilkan sisi komedi. Ki dalang pada saat
itu hampir bisa dikatakan berperan sebagaimana layaknya seorang comic.
Lalu bagaimana dengan Stand Up Comedy di Dunia .. ?
Dalam
sejarahnya, Stand Up Comedy sendiri telah ada di abad ke 18 di Eropa
dan Amerika. Disana pelaku komedian ini biasa disebut dengan "stand up
comic" atau secara singkat disebut dengan "comic". Para comic ini
biasanya memberikan beragam cerita humor, lelucon pendek atau
kritik-kritik berupa sindiran terhadap sesuatu hal yang sifatnya
cenderung umum dengan berbagai macam sajian gerakan dan gaya. Beberapa
comic pun bahkan menggunakan alat peraga untuk meningkatkan performa
mereka di atas panggung. Stand Up Comedy biasanya dilakukan di kafe,
bar, universitas dan teater.
Dalam Stand Up Comedy, seorang comic
seharusnya memiliki konsep atau materi sebagai bahan lelucon. Dan tak
mustahil jika terdapat lelucon yang berbau cabul, rasis dan vulgar di
Stand Up Comedy .Mereka biasanya membuat script dan catatan-catatan
kecil dalam rangka untuk mempermudah mereka dalam berkomedi.
Diluar
negeri ada banyak comic terkenal, misalnya, adalah Jerry Seinfield,
Eddie Izzard, Akmal Saleh, Daniel Tosh, dll. Anda juga mungkin tahu
Hollywood aktor terkenal seperti Woody Allen, Rowan Atkinson, Chris
Rock, Will Ferrell dan Jim Carrey yang pernah bergelut di bidang ini.
Rata-rata dari mereka, bintang Hollywood mengawali karirnya surut
pertama di dunia Stand Up Comedy sebelum dikenal seperti sekarang ini.
Akankah
Stand Up Comedy yang bisa dikatakan baru seumur jagung kepopulerannya
di Indonesia dapat bertahan dengan acara entertain lainnya ? Hanya waktu
yang akan menjawabnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar