Rekrutmen Peserta Didik
Pada
pertemuan selanjutnya dalam mata kuliah Manajemen Peserta Didik, hari
Kamis pada tanggal 22 Oktober 2009, Bapak Amril membahas tentang “
Rekrutmen Peserta Didik”.
REKRUTMEN PESERTA DIDIK
Sebelum membahas rekrutmen, Pak Amril membahas terlebih dahulu fungsi dari lembaga
pendidikan. Fungsi lembaga pendidikan tersebut meliputi : Teknis /
ekonomis yaitu dengan adanya lembaga pendidikan diharapkan dapat
memperbaiki kondisi ekonimi individu, keluarga, maupun masyarakat.
Fungsi selanjutnya adalah sosial / manusiawi yaitu kontribusi pada
tatanan sosial, hubungan antar manusia, berkontribusi pada peradaban.
Fungsi lembaga pendidikan lainnya adalah politik yaitu Kepentingan Negara = Warga
Negara mengetahui hak dan kewajiban, kepemimpinan, partisipasi,
demokratis, kewenangan, dll. Selain politik, ada pula kultural yaitu
dengan adanya lembaga pendidikan diharapkan, kita dapat menjaga
nilai-nilai baik di masyarakat dan mengembangkan nilai-nilai yang lebih
baik untuk membentuk peradaban. Peradaban itu sendiri yaitu tingkat
kemajuan budaya suatu bangsa dalam jangka waktu tertentu. Dengan fungsi
budaya yaitu memelihara atau mempertahankan ( statis), dan pengembangan
atau inovasi ( dinamis) budaya lama yang baik dapat menimbulkan
efesiensi, yang out of date atau kurang baik kemudian diperbaiki.
Fungsi selanjutnya adalah pendidikan
yaitu proses transformasi ( yang kita miliki bisa kita wujudkan) iptek
dan budaya, mengembangkan iptek, layanan masyarakat. Serta spiritual
yaitu dengan adanya lembaga pendidikan, kita dapat memahami hakikat
kemanusiaan dan kesempurnaan Sang Pencipta.
Setelah membahas tentang fungsi lembaga pendidikan, Pak Amril menjelaskan tentang “REKRUTMEN”.
Rekrutmen
adalah proses pencarian dan “ pemikatan” calon peserta didik yang mampu
untuk mendaftar sebagai calon peserta didik disuatu lembaga pendidikan
tertentu melalui tahapan-tahapan yang dilakukan oleh sekolah, kolektif
atau lembaga rekrutmen ( recruiters). Jadi dalam melakukan rekrutmen
peserta didik, sekolah atau lembaga pendidikan harus menentukan tujuan
lembaga pendidikan tersebut, kemudian menentukan kriteria peserta didik
yang akan diterima, membuat estimasi jumlah rombongan belajar secara
keseluruhan, dan menentukan jumlah peserta didik saat ini serta
menentukan jumlah peserta didik yang akan di terima dengan memperhatikan
kriteria gender, prestasi, dll.
Agar
memudahkan calon peserta didik untuk mengetahui informasi tentang
sekolah atau lembaga pendidikan yang mengadakan rekrutmen, maka lembaga
pendidikan tersebut memberikan informasi, melalui berbagai macam media,
antara lain : walk- ins, internet, advertising yang berupa want ad yaitu
menguraikan informasi secara lengkap, termasuk
biaya yang harus dikeluarkan maupun blind ad yaitu memberikan informasi
secara terbatas. Lembaga pendidikan yang setingkat di bawah atau bukan, menggunakan organisasi atau komunitas dan menggunakan open house.
Dalam kegiatan rekrutmen, pihak
sekolah atau lembaga pendidikan harus melakukan evaluasi rekrutmen yang
bertujuan untuk mengetahui efektivitas kegiatan rekrutmen yang meliputi
: jumlah pendaftar, jumlah yang di usulkan untuk
diterima, jumlah yang di terima, pemanfaatan saluran rekrutmen,
pelaksana rekrutmen dan biaya – biaya. Untuk
melengkapi data pada proses rekrutmen, calon peserta didik harus mengisi
application form yang berisi tentang data pribadi ( nama, tempat
tanggal lahir, gender, alamat, no.telepon, golongan darah ), data
keluarga ( ibu, ayah, saudara ), prestasi ( akademik, non akademik ),
riwayat kesehatan, status sosial ( penghasilan orang tua, kepemilikan
tempat tinggal ), dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar