Jangan menunggu saat yang tepat Ambillah kesempatan dan buat itu sempurna (Uung Inspirasiku)
Sabtu, 06 April 2013
Move On Good Morning Everyone lirik
D A
waktu berjalan begitu pelan
E F#m
dan kusadari semua tlah pergi
D A
coba menahan beratnya beban
E F#m
lalui hari tanpamu disini
D A
tak kau hiraukan semua ucapan
E F#m
kaupun berlalu, kau tinggalkan aku
D A
tentukan tujuan dan kumulai berjalan
E F#m
ku kan terus melaju
Reff :
D A F#m
tak kan menyerah kulanjutkan langkah
E
kulalui hari
D A F#m
tak kan menyerah dan terus melangkah
E
tanpamu disini
D A
waktu berjalan begitu pelan
E F#m
dan kusadari semua tlah pergi
D A
coba menahan beratnya beban
E F#m
lalui hari tanpamu disini
D A
tak kau hiraukan semua ucapan
E F#m
kaupun berlalu, kau tinggalkan aku
D A
tentukan tujuan dan kumulai berjalan
E F#m
ku kan terus melaju
Reff :
D A F#m
tak kan menyerah kulanjutkan langkah
E
kulalui hari
D A F#m
tak kan menyerah dan terus melangkah
E
tanpamu disini
D A
i gotta move on and never get down
F#m E
i'll get the best best best and keep it on my own
D A F#m
tak kan menyerah kuterus melangkah
E D
jangan kau kembali
Rabu, 03 April 2013
Budget unit yang Akan diproduksi
BUDGET UNIT YANG AKAN DIPRODUKSI
I.
PENGERTIAN
BUDGET UNIT YANG AKAN DIPRODUKSI
Budget unit yang akan diproduksi
(unit to be produced budget) adalah budget yang merencanakan secara sistematis
dan lebih terperinci tentang jumlah satuan (unit) barang yang akan diproduksi
oleh perusahaan selama periode tertentu yang akan datang, yang didalamnya
meliputi tentang jenis (kualitas) barang yang akan diproduksikan, jumlah
(kuantitas) barang yang akan diproduksi, serta waktu (kapan) produksi tersebut
akan dilakukan.
Beberapa rencana perusahaan
dibidang produksi lain misalnya :
1.
Rencana
tentang routing atau urut-urutan jalannya proses produksi sejak dari bahan
mentah menjadi barang jadi.
2.
Rencana
tentang tataletak (layout)
3.
Rencana
tentang penjadwalan waktu produksi (scheduling)
4.
Rencana
tentang organisasi produksi yang akan dipergunakan selama periode yang akan
datang.
5.
Rencana
tentang pengembangan produk selama periode yang akan datang.
II.
Kegunaan budget unit yang akan diproduksi
Secara
umum mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu
1.
Sebagai
pedoman kerja
2.
Sebagai
alat manajemen untuk menciptakan koordinasikerja
3.
Sebagai
alat manajemen untuk melakukan evaluasi atau pengawasan kerja.
Secara
khusus mempunyai beberapa kegunaan penting, yaitu
1.
Sebagai
dasar menyusun Budget unit kebutuhan Barang Mentah.
2.
Sebagai
dasar menyususn Budget Upah Tenaga Kerja Lansung
3.
Sebagai
dasar menyusun budget Biaya Pabrik Tidak Langsung
4.
Sebagai
dasar menyusun Budget Biaya Administrasi
III.
DATA
DAN INFORMASI UNTUK MENYUSUN BUDGET UNIT YANG AKAN DIPRODUKSI
Agar
sesuatu bedget dapat berfungsi dengan baik, maka taksiran-taksiran yang termuat
didalamnya harus cukup akurat sehingga dibutuhkan data, informasi dan
pengalaman, yang merupakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan. Data dan
iinformasi yang dibutuhkan dalam menyusun Budget unit yang akan diproduksi,
antara lain :
1.
Rencana
penjualan yang tertuang dalam Budget Penjualan, khususnya rencana tentang jenis
(kualitas) dan jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual dari waku ke waktu
selama periode tertentu yang akan datang.
2.
Kapasitas
mesin dan peralatan produksi yang tersedia, serta kemungkinan perluasannya di
waktu yang akan datang.
3.
Tenaga
kerja yang tersedia untuk melakukan kegiatan produksi, baik jumlah (kuantitas)
maupun ketrampilannya (kualitas)
4.
Modal
kerja yang dimiliki oleh perusahaan, serta kemungkinan penambahan di waktu yang
akan datang
5.
Fasilitas-fasilitas
lain yang dimiliki oleh perusahaan, khususnya berkaitan dengan kegiatan
produksi, serta kemungkinan pengembangan di waktu yang akan datang.
6.
Luas
perusahaan yang optimal, yaitu kapasitas produksi yang memberikan biaya
produksi rata-rata per satuan (unit) yang paling rendah.
7.
Kebijakan
perusahaan di bidang persediaan barang jadi (inebtory policy). Bila perusahaan
menetapkan persediaan dalam jumlah banyak maka akan mendorong unit yang akan
ddi produksi dalam jumlah yang banyak pula. Adapun kebijakan di bidang
persediaan barang jadi itu dipengaruhi oleh beberapa faktor pertimbangan,
antara lain :
a.
Fluktuasi
penjualan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang, yang tertuang
dalam anggara penjualan.
b.
Fasilitas
penyimpanan yang tersedia.
c.
Modal
kerja yang tersedia.
d.
Biaya
simpan barang jadi (carrying cost), yaitu biaya-biaya yang harus ditanggung
oleh perusahaan karena menyimpan barang jadi, misalnya sewa gudang, biaya
perawatan barang yang disimpan.
e.
Resiko
simpan barang jadi, yaitu kerugian-kerugian yangtimbul dan harus ditanggung
oleh perusahaan karena menyimpan barang jadi. Misalnya rusak, kualitas turun,
volumenya susut, barang menjadi ketinggalan jaman (out of date).
f.
Tingkat
perputaran barang jadi ( infentory turn over) di waktu-waktu yang berlalu.
g.
Lamanya
waktu yang diperlukan untuk memproses bahan mentah menjadi barang jadi.
8.
Kebijakan
perusahaan dalam menetapkan pola produksi selama periode tertentu yang akan
datang. Pola produksi adalah perkembangan naik turunnya jumlah satauan (unit)
yang akan diproduksi dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) dalam rangka menghadapi pola penjualan
selama periode tertentu yang akan datang. Pola penjualan adalah
perkembangan atau naik turunnya jumlah
satuan unit yang akan dijual dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama
periode tertentu yang akan datang. Pada umumnya perkembangan jumlah satuan
(unit) yang akan terjual dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang
tidak selalu sama ( tidak konstan) melainkan berubah-ubah. Jika digambarkan dalam
bentuk grafik, maka perkembangan jumlah penjualan akan membentuk garis gelombang yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang berada di luar perusahaan dan
tidak dapat dikuasai dan dikendalikan oleh perusahaan (uncontrollable).
Pada
dasarnya dikenal ada 3 pola produksi untuk mengahadapi pola penjualan yang
bergelombang, yaitu :
a. Pola
Produksi Konstan (stabil)
Perkembangan
jumlah satuan unit yang akan diproduksi selalu sama dari waktu ke waktu (bulan
ke bulan) selama periode tertentu yang akan
datang. Ini berarti bahwa walaupun terjadi fluktuasi penjualan namun
jumlah satuan unit yang akan diproduksi yang ditetapkan selalu sama dari waktu
ke waktu. Dengan demikian pada waktu dan bulan tertentu persediaan barang jadi
akan menumpuk dalam jumlah banyak dan pada waktu tertentu pula akan menipis.
Kebijakan pola produksi konstan (stabil) ditetapkan untuk menghadapi pola
penjualan yang bergelombang. Gelombang dari pola persediaan ini berlawanan
dengan gelombang pola penjualan.
Keuntungan-keuntungan
yang diperoleh bila perusahaan menggunakan pola produksi konstan, yaitu:
1)
Semua
tenaga kerja akan terus terpakai sepanjang periode karena jumlah produksi dari
bulan ke bulan selalu sama.
2)
Penggunaan
mesin dan peralatan produksi selalu sama sehingga akan menguntungkan perusahaan
dalam menghemat biaya operasional dan memperpanjang umur pemakaian.
3)
Perusahaan
akan mudah melakukan perencanaan pembelian bahan mentah dan bahan pembantu yang
dibutuhkan.
4)
Pembelian
bahan mentah dan bahan pembantu secara teratur dalam jumlah yang sama dari
bulan ke bulan berakitan dengan teraturnya pula transaksi-transaksi pembayaran
melalui jasa bank.
Pola produksi konstan juga
mempunyai kerugian-kerugian, yaitu :
1)
Biaya
simpan barang jadi (carrying cost) menjadi lebih besar.
2)
Resiko
simpan barang menjadi lebih besar.
Pola ini lebih sesuai bagi
perusahaan yang bersifat barang jadi yang dihasilkan tidak mengandung biaya
simpan dan resiko simpan yang besar dengan kata lain bagi perusahaan dengan
produk yang tidak peka atau tidak sensitif dalam penyimpanan.Contoh ilustrasi :
Keterangan
|
Januari
|
Februari
|
Maret
|
April
|
Penjualan
Pers.
Awal
|
52.000
15.000
|
60.000
28.000
|
84.000
33.000
|
73.000
14.000
|
Kebutuhan
Pers.
Akhir
|
37.000
28.000
|
32.000
33.000
|
51.000
14.000
|
59.000
6.000
|
Produksi
|
65.000
|
65.000
|
65.000
|
65.000
|
b. Pola
Produksi Bergelombang Sesuai Dengan
Gelombang Penjualan
Perkembangan
jumlah satuan unit yang akan diproduksi yang tidak selalu sama dari waktu ke
waktu (bulan ke bulan)selama periode tertentu yang akan datang, melainkan
berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi penjualan. Bila satuan unit barang yang
dijual meningkat maka jumlah satuan unit yang diproduksi juga ditingkatkan
setinggi jumlah penjualan. Karena jumlah produksi sama dengan penjualan maka
tidak pernah terjadi kelebihan ataupun kekurangan jumlah produksi atas jumlah
penjualan.
Keuntungan
perusahaan menggunakan pola produksi bergelombang, yaitu :
1)
Biaya
simpan barang jadi (carrying cost) menjadi lebih kecil.
2)
Resiko
simpan barang jadi lebih kecil.
Kerugian-kerugiannya yakni :
1)
Pada
bulan-bulan terjadinya peningkatan jumlah produksi diperlukan tambahan tenaga
kerja yang baru, sebaliknya jika terjadi penurunan jumlah produksi sebagian
karyawan harus diberhentikan atau pengurangan tenaga kerja.
2)
Penggunaan
mesin dan peralatan produksi juaga tidak selalu konstan.
3)
Perusahaan
tidak mudah melakukan perencanaan pembelian bahan mentah dan bahan pembantu
yang dibutuhkan.
4)
Pembelian
bahan mentah dan bahan pembantu secara tidak teratur dan tidak dalam jumlah
yang sama akan berakibat tidak teraturnya pula transaksi pembayaran melalui
jasa bank.
Pola ini lebih sesuai untuk
perusahaan yang sifat barang yang dihasilkan mengandung biaya simpan dan resiko
simpan yang besar.
Contoh ilustrasi :
Keterangan
|
Januari
|
Februari
|
Maret
|
April
|
Penjualan
Pers.
Akhir
|
52.000
8.000
|
60.000
8.000
|
84.000
8.000
|
73.000
8.000
|
Kebutuhan
Pers.
Awal
|
44.000
8.000
|
52.000
8.000
|
76.000
8.000
|
65.000
8.000
|
Produksi
|
52.000
|
60.000
|
84.000
|
73.000
|
c. Pola
Produksi Bergelombang Secara Moderat
Perkembangan
jumlah satuan unit yang akan diproduksi tidak selalu sama dari waktu ke waktu
selama periode tertentu yang akan datang, melainkan berfluktuasi namun tidak
sesuai fluktuasi penjualan. Jumlah satuan unit barang yang diproduksi
ditingkatkan namun tidakmampu mencapai setinggi jumlah penjualan karena adanya
kendala-kendala tertentu, yaitu :
1)
Terbatasnya
bahan mentah dan bahan pembantu yang tersedia di pasar.
2)
Terbatasnya
tenaga kerja yang tersedia di masyarakat.
3)
Terbatasnya
modal kerja yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan jumlah produksi.
4)
Terbatasnya
kapasitas mesin dan peralatan produksi untuk mendukung peningkatan jumlah
produksi.
Karena
peningkatan jumlah produksi tidak mampu mencapai setinggi jumlah penjualan maka
diambilkan ke persediaan barang jadi sekaligus mengurangi jumlahnya di gudang
sehingga jumlahnya menipis. Sebaliknya jika barang yang dijual menurun maka
barang yang diproduksi juga akan menurun tetapi tidak serendah jumlah penurunan
penjualan. Ini dimaksudkan agar sisa kelebihan produksi dapat memperbesar
jumlah persediaan barang jadi yang menipis. Kebijakan pola produksi
bergelombang secara moderat ditetapkan untuk menghadapi pola penjualan yang
bergelombang, sehingga pola persediaan barang jadi bergelombang pula.
Sebagai
ilustrasi : Perseroan Intan Monuna
Pola
produksi bergelombang secara moderat lebih sesuai dipakai oleh perusahaan yang
sifat barang jadi yang dihasilkan mengandung biaya simpan dan resiko simpan
yang besar, seperti halnya perusahaan yang
menggunakan pola produksi bergelombang sesuai dengan gelombang
penjualannya.
Keterangan
|
Januari
|
Februari
|
Maret
|
April
|
Penjualan
Pers.
Akhir
|
52.000
28.000
|
60.000
25.000
|
84.000
21.500
|
73.000
16.500
|
Kebutuhan
Pers.
Awal
|
24.000
25.000
|
35.000
21.500
|
62.500
16.500
|
56.500
19.000
|
Produksi
|
49.000
|
56.500
|
79.000
|
75.500
|
IV.
BENTUK
BUDGET UNIT YANG AKAN DIPRODUKSI
Budget
unit yang akan diproduksi padatiap-tiap perusahaan mempunyai kebebasan dalam
menentukan formatnya disesuaikan dengan keadaan perusahaan masing-masing.
Budget unit yang akan diproduksi sebagai budget pendukung rugi/laba
(profil/loss supporting budget)harus cukup sistematis dan terperinci, sehingga
dapat bekerja sebagai pedoman kerja, alat pengkoordinasi kerja dan sebagai alat
evaluasi (pengawasan kerja).
Contoh
:
Perseroan
Terbatas “ Charisma”
Budget
Unit Yang Akan Diproduksi
Produk
Titan
Keterangan
|
Penjuaan
|
Pers. awal
|
Kurang
|
Pers. akhir
|
Produksi
|
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
|
115.000
132.500
147.000
165.200
159.000
152.000
145.000
151.000
160.500
167.000
171.500
174.000
|
15.700
20.700
23.200
26.200
26.000
27.000
30.000
41.000
40.000
34.500
27.500
16.000
|
99.300
111.800
123.800
139.000
133.000
125.000
115.000
110.000
120.000
132.500
144.000
158.000
|
20.700
23.200
26.200
26.000
27.000
30.000
41.000
40.000
34.500
27.500
16.000
12.000
|
120.000
135.000
150.000
165.000
160.000
155.000
156.000
150.000
155.000
160.000
160.000
170.000
|
Jumlah
satuan unit yang tercantum dalam budget unit yang akan diproduksi adalah jumlah
satuan unit yang berupa barang jadi, yaitu barang yang benartelah selesai dikerjakan
dalam proses produksi dan siap untuk dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Waktu dimulainya proses produksi tidak jatuh bersamaan dengan waktu (bulan)
diselesaikannya produk tersebut, sehingga perlu dilengkapi dengan jadwal unit
yang akan diproduksi (unit to be strated schedule).
Bagi
perusahaan yang proses produksinya memakan waktu lama perlu dilengkapi dengan
jadwal unit yang akan mulai diproduksi. Sedangkan bagi perusahaan yang proses
produksinya tidak memakan waktu lama, maka tidak perlu dilengkapi dengan jawdal
unit yang mulai akan diproduksi.
V.
Penyusunan
anggaran produksi
Secara garis besar, anggaran
produksi disusun dengan menggunakan rumus acuan sebagai berikut:
Rencana Penjualan (dari anggaran
penjualan)…………........xxx
Persediaan akhir………………………………………… ..…xxx
+
Kebutuhan selama 1 tahun…………………………………...xxx
Persediaan awal……………………………………………….xxx -
Jumlah yang
harus diproduksi……………………………….xxx
Anggaran produksi merupakan dasar untuk
penyusunan anggaran-anggaran lain seperti anggaran bahan mentah, anggaran
tenaga kerja langsung dan anggaran biaya overhead pabrik. Sehingga hubungannya
dapat digambarkan dalam bagan berikut:
Rencana
penjualan
|
Anggaran Biaya Tenaga KerjaLangsung
|
Anggaran
bahan mentah
|
Anggaran
biaya tenagan kerja langsung
|
Tingkat
persediaan
|
Rencana
produksi
|
Contoh
soal :
PT Raya
Persadamerencanakanpenjualantahun2011denganpolasbb:
Januari : 52.000
Februari : 60.000
Maret : 74.000
Persediaanawal: 13.000
Persediaan akhir: 28.000
Berdasardata diatas hitunglah :
1. Tingkat
produksitahun2011
2. Anggaranproduksi2011dengan ketentuan Pola produksi konstan
Jawab :
1. Tingkat
produksi tahun 2011
Penjualan 3 bln 186.000 unit
Persediaan akhir tahun 28.000unit +
Kebutuhan 1 tahun 214.000 unit
Persediaan awal 13.000 unit
–
Jumlah yang harus diproduksi 201.00
unit
2. Pola
produksi konstan
Jumlahproduksiper
bulan = 201.000/3
=
67.000
|
Januari
|
Februari
|
Maret
|
Penjualan
Per. Akhir
|
52.000
28.000
|
60.000
35.000
|
74.000
28.000
|
Kebutuhan
Pers. Awal
|
80.000
13.000
|
95.000
28.000
|
102.000
35.000
|
produksi
|
67.000
|
67.000
|
67.000
|
SOAL !!!!!
1. PT Nissan
Sejahtera merencanakanpenjualanmobilselama 4 bulansbb
Januari : 43000
februari : 45000
Maret : 47000
April : 47000
Persediaanawalbulanjanuari
13000 Dan persediaanakhirbulanapril 15000.
Buatlahanggaranproduksiperbulandenganpolakonstan ,jika
PT nissansejahteramenentukanproduksikonstantiapbulansebesar 46000
Jawab ;
Keterangan
|
januari
|
februari
|
Maret
|
april
|
Penjualan
|
43000
|
45000
|
47000
|
47000
|
Persediaanawal
|
13000
|
16000
|
17000
|
16000
|
Kebutuhan
|
30000
|
29000
|
30000
|
31000
|
Persediaanakhir
|
16000
|
17000
|
16000
|
15000
|
produksi
|
46000
|
46000
|
46000
|
46000
|
2. PT Nissan
Sejahtera merencanakanpenjualanmobilselama 4 bulansbb
Januari : 43000
februari : 45000
Maret : 47000
April : 47000
Berdasarkan data tersebut
buatlah anggaran produksi dengan menggunakan pola Produksi bergelombang sesuai
dengan gelombang Penjualan, Jika sediaan awal dan akhir diketahui selalu sama
setiap bulan sebesar 10.000
Jawab
Keterangan
|
januari
|
februari
|
Maret
|
april
|
Penjualan
|
43000
|
45000
|
47000
|
47000
|
Persediaanawal
|
10000
|
10000
|
10000
|
10000
|
Kebutuhan
|
33000
|
35000
|
37000
|
37000
|
Persediaanakhir
|
10000
|
10000
|
10000
|
10000
|
produksi
|
43000
|
45000
|
47000
|
47000
|
3. PT Nissan
Sejahtera merencanakanpenjualanmobilselama 4 bulansbb
Januari : 43000 persediaanawal 14000
februari : 45000 persediaanawal 15000
Maret : 47000 persediaanawal 18000
April : 47000 persediaanawal 17000
Dan persediaanakhirbulanapril 14000.
Buatlahanggaranproduksiperbulandenganpolaproduksibergelombangsecaramoderat
??
Jawab :
Keterangan
|
januari
|
februari
|
Maret
|
april
|
Penjualan
|
43000
|
45000
|
47000
|
47000
|
Persediaanawal
|
14000
|
15000
|
18000
|
17000
|
Kebutuhan
|
29000
|
30000
|
29000
|
30000
|
Persediaanakhir
|
15000
|
18000
|
14000
|
14000
|
produksi
|
44000
|
48000
|
43000
|
44000
|
Langganan:
Postingan (Atom)